Senin, 12 April 2010

TAWURAN ANTAR WARGA

Tawuran antar warga?

Berita ini tidak asing lagi dijaman yang serba moderen ini,lihat saja berita-berita di media cetak maupun media televisi sering ditayangkan tawuran antar warga A dengan warga B hanya karena persoalan sepele.

Terkadang sayapun menjadi heran jaman sekarang pendidikan semakin maju tapi masyarakatnya tidak mengikutinya.Artinya berperilaku tidak  berpendidikan termasuk tawuran saling lempar batu ,saling merusak fasilitas umum.

Apalagi sekarang sudah menjadi tren,dan sudah masuk dikalangan pendidikan,tawuran antar pelajar SMP,tawuran antar pelajar SMA bahkan mahasiswa yang nota bene berpendidikan.

Apa yang salah dalam bermasyarakat ini?apakah pengaruh dari acara televisi yang menayangkan adegan-adegan baku hantam dalam film-film tersebut atau sudah bergesernya pola hidup masyarakat karena modernisasi jaman.

Padahal budaya nenek moyang kita adalah budaya santun dan budaya gotong-royong saling membantu.Coba kita telusuri adakah warga yang masih menjunjung budaya nenek moyangnya.

Ini ada di salah satu wilayah dalam ruang lingkup RT yang masih menerapkan budaya nenek moyang yaitu gotong royong dan mungkin ini adalah solusi untuk menekan terjadinya TAWURAN ANTAR WARGA .

Peristiwa ini tepatnya berada di wilayah RT008 RW 011 Rawa Buaya Cengkareng Jakarta Barat.Disini warga Rt008 dan warga Rt010 sering mengadakan acara kerja bakti bersama sehingga terjadi silaturahmi masal dan dampaknya bila salah satu warga terjadi perselisihan maka dengan segera dapat didamaikan,disinilah peran serta ketua lingkungan dalam hal ini RT dan tokoh masyarakat yang menjadi penengah.Sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.


Mungkin ini adalah salah satu solusi yang sangat jitu saat ini.Lihat bagaimana kedua warga saling bahu membahu untuk menyelesaikan pekerjaan sosial bersama-sama,saling bersenda gurau dengan tanpa beban di masing-masing warga.


Coba simak beberapa foto dibawah ini,dan apa yang ada dibenak anda setelah melihat foto-foto ini?.








Semoga menjadi contoh bagi warga-warga yang sekarang lagi bertikai.

1 komentar:

Terima kasih komentarnya